Beberapa bulan yang lalu saya iseng2 daftar sayembara rumah aman gempa, batas pengumpulannya 31 Januari 2011. Karena memang atas dasar iseng jadi sempet lupa kalo daftar sayembara (gara-gara kebanyakan bingung sama desain studio yang gonta - ganti terus).
Tiba -tiba awal Februari tanggal 8 saya dapet tlp dr pihak penyelenggara sayembara, katanya batas pengumpulan diundur sampai tanggal 12 Februari. Karena waktu itu juga pas lagi nganggur jaya akhirnya iseng - iseng nya berlanjut.
Ceritanya berawal dari trauma sebuah keluarga (sepasang suami istri dan dua orang anak) terhadap peristiwa gempa yang mereka alami dan berniat membangun rumah aman gempa di atas lahan berukuran 8 x 15 m.
 |
| Tampak Aneh |
Tidak ada konsep yang spesifik, sebenernya ini cuma bagian dari ekspresi yang ingin saya tunjukan pada waktu itu. Saya menginginkan sesuatu yang berbau lokal, etnik, simpel dan murah. Karena terlalu asik dengan imajinasi dan keinginan saya akhirnya lupa waktu dan hasil yang didapat kurang maksimal dan setengah - setengah :D.
 |
| Perspektif eksterior |
 |
| Detil Fasade, material yang banyak digunakan bambu dan kayu |
 |
| Render asal2an keliatan keburu-buru, asal tempel :D |
0 comments:
Post a Comment